Ketika Rangkaian Foto Terputus
Oleh: Ana Mariana
Saudaraku, marilah sejenak kita mengingat sang pemutus cita-cita. Ialah maut. Kematian yang menjemput kita secara tiba-tiba. Tak ada seorang pun yang tahu kapan ia akan menjemput kita. Tak seorang pun juga tahu dimana dan dalam kondisi apa ia akan menghampiri kita. Yang pasti, siapapun yang mengalaminya akan meninggalkan catatan amalnya masing-masing. Dan yang menyakitkan bagi siapapun adalah menutup usia dengan meninggalkan catatan yang buruk (su’ul khotimah). Aduhai, sungguh bahagia dia yang meninggal dengan meninggalkan catatan yang baik (khusnul khotimah).
Saudaraku, sesungguhnya kematian itu merupakan sebuah peringatan bagi siapa saja yang masih hidup. Kematian adalah pelajaran yang paling berharga bagi siapa yang dapat mengambilnya. Mungkin kecelakaan yang hampir merenggut nyawa kita pun bisa menjadi sebuah peringatan, karenanya hanya orang beruntunglah yang dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian.
Begitu pula dengan kematian yang dalam pemberitaan terdengar begitu tiba-tiba menimpa King of Pop, Michael Jackson akhir Juni 2009 lalu. Siapakah yang mengetahui kalau sebenarnya kematian itu sendiri tidaklah datang tiba-tiba. Semuanya sudah tercatat dalam rencana Allah. Hanya saja, karena pikiran kita saja yang dipenuhi oleh hal-hal duniawi dan kemudian melupakan hal tentang kematian. Sehingga kita tersentak dan tersadar ternyata kematian itu sudah di depan kita.
Sesungguhnya, jika kita pandangi foto-foto kita di masa lalu dan kita rangkaikan dengan foto-foto sekarang mungkin akan melengkapi foto-foto kita di akhir hidup kita nanti. Dulu, kini dan nanti. Tiga hal inilah yang pasti dialami semua orang. Tetapi, pernahkah kita berpikir sampai kapankah kita merangkai foto kehidupan kita? Dan sebatas apakah foto kita dapat menjamin kita bisa menutupnya dengan foto khusnul khotimah?
Karena itu, sebelum semuanya baru seolah tersadar, dan agar tak terkesan tiba-tiba, ada baiknya kita selalu bersiap diri dengan datangnya kematian itu. Bahwa kematian itu bisa datang kapan saja dan dimana saja mendatangi kita.
“Dan tak seorang pun yang mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya esok. Dan tidak seorang pun yang mengetahui (dengan pasti) di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya AllahMaha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Lukman:34) [ ]
No comments:
Post a Comment